Thursday, May 2, 2013

anatomi panggul


ANATOMI PANGGUL
Terdiri atas  bagian keras  yang dibentuk oleh tulang dan bagian yang lunak yang dibentuk oleh otot – otot dan ligamenta.
Panggul besar ( pelvis mayor ) mendukung isi perut. Panggul bawah ( pelvis minor ) menjadi wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir.

I.                    TULANG PANGGUL
Tulang panggul terdiri atas empat buah tulang yaitu:
·         Os bsacrum
·         Os coccygis
·         Dua buah os coxae
Tulang panggul paha terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu sama lain pada asetabulum ialah cawan untuk kepala tulang paha ( caput femoris).  Ketiga tulang itu adalah:
·         Tulang usus                 ( os ilium )
·         Tulang duduk              ( os ischium )
·         Tulang kemaluan         ( os pubis )

Tulang Usus merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari panggul.  Bagian bawahnya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut crista iliaca.
Tulang duduk terdapat sebelah bawah dari tulang usus.  Pinggir belakang berduri ialah spina ischiadica. Dibawah spina ischiadica terdapat incisura minor. Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal bagian inilah yang mendukung berat badan kalau duduk yang disebut tuber ischiadika.


Tulang kemaluan terdapat sebelah bawah dan depan dari tulang susu. Tulang ini membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang dinamakan foramen obturatorium. Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut ramus superior ossis pubis. Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis.

II.                BENTUK PANGGUL
1.      Panggul Gynecoid
·         Bentuk ini adalah yang khas bagi wanita
·         Diameter sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter sagitalis anterior.
·         Batas samping segmen posterior membulat dan segmen anterior juga membulat dan luas.
·         Diameter transversa kira- kira sama panjangnya dengan diameter antero posterior hingga bentuk PAP mendekati bentuk lingkaran.
·         Dinding samping panggul lurus, spina ischiadika tidak menonjol, diameter  inter spinalis 10 cm atau lebih .
·         Incisura ischiadica mayor bulat.
·         Sacrum sejajar dengan symphysis dengan konkavitas yang normal.
·         Arcus pubis luas.

2.      PANGGUL  ANDROID
·         Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior.
·         Batas samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk  sudut yang runcing dengan pinggir samping segmen anterior.
·         Segmen anterior sempit dan berbentuk segitiga.
·         Dinding samping panggul convergent, spina ischiadica menonjol, arcus pubis sempit.
·         Incisura ischiadica sempit dan dalam.
·         Sacrum letaknya ke depan, hingga diameter antero posterior sempit pada PAP maupun PBP.
·         Bentuk sacrum lurus, kurang melengkung sedangkan ujungnya menonjol ke depan.

3.      PANGGUL  ANTHROPOID
·         Diameter antero posterior dari PAP lebih besar dari diameter transversa hingga bentuk PAP lonjong ke depan.
·         Bentuk segmen anterior sempit dan runcing.
·         Incisura ischiadica mayor luas.
·         Dinding samping convergent, sacrum letaknya agak ke belakang hingga ukuran antero posterior besar pada semua bidang panggul.
·         Sacrum biasanya mempunyai 6 ruas hingga panggul anthropoid lebih dalam dari panggul-panggul lain.

4.      PANGGUL PLATYPELLOID
·         Bentuk mini sebetulnya panggul ginecoid yang picak, diameter antero posterior kecil, diameter trasversa biasa.
·         Segmen anterior lebar.
·         Sacrum melengkung incisura ischiadica lebar.

III.             UKURAN- UKURAN PANGGUL
1.      Alat pengukur ukuran panggul
·         Pita meter
·         Jangka panggul : martin, oseander, collin dan baudeloque
·         Pelvimetri klinis dengan periksa dalam
·         Pelvimetri rontgenologis dibuat oleh ahli radiologi yang hasilnya diinterpretasikan serta dikalkulasikan oleh ahli kebidanan.

2.      Ukuran – ukuran luar panggul
·         Distansia spinarum: jarak antara kedua spina iliaka anterior superior 24-26 cm.
·         Distansia cristarum:  jarak antara kedua crista iliaka kanan dan kiri 28-30 cm.
·         Konjugata externa 18-20 cm
·         Lingkaran panggul 80-90 cm
·         Konjugata diagonalis (periksa dalam) 12,5 cm
·         Distansia tuberum (dipakai oseander) 10,5 cm
3.      Ukuran- ukuran dalam panggul
Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, line innominata dan pinggir atas simfisis pubis.
·         Konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh konj. Diaonalis 1,5 – 11 cm.
·         Konjugata transversa konj. 12-13cm.
·         Konjugata oblique 13 cm
·         Konjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simfisis ke promontorium.

IV.             PENGUKURAN PANGGUL DALAM
1)      Conjugata  Vera yaitu perbatasan dari tepi atas simfisis sampai ke promontorium, tidak dapat diukur secara klinis (± 1 cm) .
2)      Conjugata  Diagonalis yaitu tepi bawah simfisis sampai ke promontorium (±12-13 cm).
3)      Diameter  Oblique (menyilang) yaitu articulatio sacroiliaca sampai tuber pubicum (12,5 cm).
4)      Diameter  Transversal adalah jarak antara linea terminalis kiri dan kanan (±13,5 cm)
V.  BIDANG HODGE
·         Hodge 1 : setinggi tepi atas simfisis promontorium.
·         Hodge 2 : sejajar hodge 1 setinggi tepi bawah simfisis.
·         Hodge 3 : sejajar hodge 1 setinggi spina ischiadika.
·         Hodge 4 : sejajar hodge 1 setinggi ujung bawah os. Coccygis.

VI.             BIDANG LUNAK DARI PANGGUL
Bagian lunak dari panggul terdiri dari otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul dan disebut diafragma pelvis.


Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri atas:
·         Pars muscularis yaitu m. Levator ani
·         Pars membranacea yaitu diafragma urogenitale.
a.       Musculus levator ani:
Yang agak ke belakang letaknya dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rectum M. Levator ani kiri kanan sebetulnya terdiri atas 3 bagian.

Dari depan ke belakang dapat dikenal:
1.      Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococcygeum.
2.      Musc. Ilio coccygeus dari atcus tendineus m. Levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeum.
3.      Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan os cocygis.
b.      Antara m. Pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale, sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah depan dan pada wanita sekat ini ditembus oleh uretra dan vagina.
Daerah perineum merupakan permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini terdiri dari 2 bagian yaitu:
v  Regio analis di sebelah belakang : di sini terdapat m.spincter ani externus yang mengelilingi anus.
v  Regionurogenitalis : terdapat :
·         M. Bulbo cavernosus yang mengelilingi vulva.
·         M. Ischio cavernosus.
·         M. Tracversus perinei superficialis.

VII.          ARTICULATIO DAN LIGAMENTA
·         Articulatio Sacroiliaca
Terletak di antara facies articularis ossisacri dan ossi illi. Melalui articulatio ini berat badab diteruskan ke panggul dan kemudian ke tungkai bawah. Persendian ini merupakan articulatio synonialis dan memungkinkan gerakan yang terbatas. Karena capsulanya lemah, stabilitas sendi terutama dipertahankan oleh otot-otot disekelilingnya dan juaga oleh empat buah legamenta primer serta dua buah ligamenta accessoria.

LIGAMENTA PRIMER
1.      Lig. Sacroiliacum anterior adalah ligamentum yang pendek dan melintang yang berjalan dari sulcus praeauricularis pada ilium ke permukaan anterior ala ossis sacri.
2.      Lig. sacroiliacum interosseum berupa serabut-serabut melintang yang pendek dan kuat yang meluas dari bagian kasar di belakang facies auricularis ossis illi ke daerah sacrum di dekatnya.
3.      Lig. Sacroilliacum posterior brevis berupa serabut-serabut melintang yang kuat dan tyerletak dibelakang lig. Interosseum.
4.      Lig. Sacroiliacum posterior longus masing-masing melekat pada spina iliaca posterior superior dan pada tuberculum vertebrae sacrales ke 3 dan ke 4.

LIGAMENTA ACCESSORIA
1.      Lig. Sacrotuberosum mempunyai  sa;lah satu ujung yang melekat pada spina illiaca posterior superior, spina illiaca posterior inferior, tuberculum vertebrae sacrales ke 3, ke 4 dan ke 5. Dan pada tepi lateral os coccygis. Ujung lain lig. Sacrotuberosum melekat pada facies pelvina tuber ischidicum.
2.      Lig. Sacrospinosum berbentuk segitiga. Basisnya melekat pada bagian-bagian lateral vertebrae sacralis ke 5 dan coccygealis pertama sedang apexnya melekat pada spina ischiadica.
·         Articulatio sacrococcygealis
Merupakan sendi engsel synovial antara vertebra sacralis ke 5 dan vertebra coccygealis 1. Sendi ini memungkinkan baik extensi  maupun flexi. Sendi ini mempunyai capsula lemah yang diperkuat ole ligamenta sacrococcygealis anterior, posterior dan lateralis.
·         Symphysis Pubis
Merupakan sendi tulang rawan tanpa capsula dan membrana synovial. Ligamentum posterior  dan superiornya lemah. Ligamentum anterior yang kuat diperkuat lagi oleh tendo-tendo M rectus abdominis dan M obliquus externus. Ligamentum inferior yang kuat pada arcus pubis dikenal sebagai ligamentum arcuatum pubis. Ligamen ini membentang diantara rami dan meninggalkan rogga kecil pada angulus subpubicus.
VIII.       INCLINATIO PELVIS
Merupakan sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah, pada awanita yang berdiri sudut ini 55º.
IX.             SUMBU PANGGUL
Sumbu panggul adalah garis yang menghubungkan titik- titik tengah ruang panggul yang melengkung ke depan.
Jika kita hubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam panggul maka kiata akan mendapatkan sebuah garis yang lurus sebelah ats sampai pada suatu titik  sedikit di atas spina ischiadica dan kemudian melengkung ke depan  di daerah pintu bawah panggul.  Sumbu jalan lahir sedikit berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahirmerupakan silinder yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan, ditentukan oleh perubahan dasar panggul karena desakan bagian depan anak.













DAFTAR PUSTAKA
·         Verrlalls, Sylvia. 1997. Anatomi & Fisiologi Terapan dalam Kebidanan. Jakarta: penerbit Buku Kedokteran  EGC.
·         Fakultas kedokteran univ. Padjajaran bandung, bagian obstetri & Ginekologi. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung: penerbit ELEMAN.
·         Prawirohardjo, sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan.Jakarta: p.t Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
·         Mocthtar, Rustam. Sinopsis Obstetri. Penerbit buku kedokteran.
·         Oxorn, harry. Ilmu kebidanan patologi & fisiologi persalinan. Penerbit yayasan essentia medica.
·         Tugas mata kuliah

No comments:

Post a Comment